Logo Bloomberg Technoz

Penggalangan dana daring untuk keluarga Schlanger telah mengumpulkan lebih dari A$570.000 hingga Rabu siang.

Pada Selasa malam, kepolisian India mengonfirmasi bahwa pelaku yang tewas, Sajid Akram (50), merupakan warga negara India yang memiliki kontak terbatas dengan keluarganya di tanah air sejak bermigrasi ke Australia 27 tahun lalu. Ia berasal dari kota Hyderabad dan menyelesaikan pendidikan sarjana bidang perdagangan sebelum pindah ke Australia pada 1998, demikian pernyataan kepolisian negara bagian Telangana.

Para pelayat di Pantai Bondi, Sydney, Australia. (15/12/2025). (Brent Lewin/Bloomberg)

Polisi juga memastikan ditemukannya bendera Negara Islam (ISIS) buatan sendiri di dalam kendaraan yang terdaftar atas nama salah satu pelaku penembakan massal tersebut. Keduanya juga diketahui sempat melakukan perjalanan ke wilayah Filipina bulan lalu, daerah yang menjadi basis operasi kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan ISIS, menurut pejabat di Manila.

Naveed diketahui pernah diselidiki oleh badan intelijen domestik Australia pada 2019. Ia memiliki koneksi dan hubungan dengan anggota sel terorisme ISIS yang berbasis di Sydney serta merupakan pengikut ulama radikal Sydney, Wisam Haddad, demikian dilaporkan ABC.

Informasi terkait izin kepemilikan senjata sang ayah juga mengalami perubahan, kata Lanyon pada Selasa. Ia menerima izin senjata tersebut pada 2023, bukan 2015 seperti yang sebelumnya disampaikan polisi. Waktu itu jauh setelah sang anak diselidiki oleh otoritas.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan pada Rabu bahwa alasan di balik kunjungan kedua pelaku ke Filipina masih dalam penyelidikan.

“Ini adalah ideologi ekstremis yang terinspirasi ISIS dan berujung pada serangan terorisme,” kata Albanese kepada ABC Radio pada Rabu pagi, seraya menyebut dampaknya yang tragis bagi komunitas Yahudi.

Hingga pukul 20.00 waktu setempat pada Selasa, sebanyak 22 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit di New South Wales, menurut pernyataan otoritas kesehatan.

Donasi melalui laman GoFundMe untuk Ahmed Al Ahmed (43), ayah yang berhasil melumpuhkan dan melucuti senjata salah satu pelaku, telah melampaui US$2,4 juta hingga Rabu siang waktu setempat.

Sementara itu, tugu peringatan berupa hamparan bunga dan lilin terus bertambah di area rumput dekat lokasi serangan. Polisi mengatakan lokasi kejadian kemungkinan akan dibuka kembali untuk umum pada Rabu sore.

(bbn)

No more pages