Bloomberg Technoz, Jakarta - Kuta Bali 15 Desember 2025 menjadi momentum penting bagi keberlanjutan program sosial Artha Graha Peduli melalui pelaksanaan Pasar Murah AGP 2025.

Program ini kembali digelar sebagai respons konkret terhadap potensi tekanan inflasi pangan yang kerap meningkat menjelang penutupan tahun. Kehadiran Pasar Murah AGP bertujuan memastikan masyarakat tetap memiliki akses terhadap kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau dan stabil.

Pelaksanaan Pasar Murah AGP di Bali dilakukan melalui kolaborasi strategis antara AGP Bali dan Discovery Kartika Plaza Hotel Bali. Kolaborasi ini melibatkan sinergi unit usaha di bawah naungan Artha Graha Network. Kerja sama lintas sektor tersebut menjadi bukti nyata peran aktif sektor swasta dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Program Pasar Murah AGP 2025 sendiri telah berlangsung sejak 11 Desember 2025. Hingga pertengahan Desember, kegiatan ini telah menjangkau sekitar 800 titik di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Bali. Ratusan ribu paket sembako bersubsidi telah disalurkan kepada masyarakat, terdiri dari beras, minyak goreng, gula, serta berbagai kebutuhan pokok lainnya.

Distribusi paket sembako bersubsidi tersebut dirancang untuk membantu masyarakat menjaga daya beli di tengah fluktuasi harga pangan. Dengan harga yang lebih terjangkau, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan harian tanpa harus terbebani lonjakan harga yang kerap terjadi menjelang libur akhir tahun dan periode perayaan.

Di Bali, kegiatan Pasar Murah AGP difokuskan di wilayah Kuta dengan pendekatan distribusi langsung. AGP Bali bersama Discovery Kartika Plaza Hotel Bali memastikan proses penyaluran berjalan lancar dan tertib. Dukungan relawan AGP turut memperkuat kelancaran distribusi, sehingga masyarakat dapat mengakses paket sembako secara mudah dan tepat sasaran.

General Manager Discovery Kartika Plaza Hotel Bali Luis Daniel Garcia menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung program tersebut.

“Discovery Kartika Plaza Hotel Bali secara konsisten mendukung pelaksanaan Pasar Murah AGP sebagai wujud komitmen kami dalam berkontribusi bagi masyarakat dan mendukung stabilitas pangan. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung dan berkelanjutan bagi lingkungan sekitar,” ungkapnya.

Pernyataan tersebut mencerminkan peran aktif sektor perhotelan dalam mendukung agenda sosial dan ekonomi di daerah operasionalnya. Melalui kolaborasi ini, sektor swasta tidak hanya berfokus pada aktivitas bisnis, tetapi juga berkontribusi langsung pada penguatan ketahanan sosial masyarakat.

Distribusi Terkoordinasi dan Respons Inflasi Lokal

Pelaksanaan Pasar Murah AGP di Bali dilakukan secara terkoordinasi di sembilan titik wilayah Kuta. Pendekatan ini dirancang untuk memudahkan akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok, sekaligus memastikan pemerataan distribusi. Setiap titik distribusi disiapkan dengan sistem yang tertib guna menghindari antrean panjang dan memastikan kenyamanan warga.

Triyono selaku Koordinator Lapangan Pasar Murah AGP Bali menjelaskan bahwa keberlanjutan program ini merupakan respons nyata terhadap potensi kenaikan harga pangan di tingkat lokal. “Melalui Pasar Murah AGP yang berlanjut di Bali, kami berupaya memastikan masyarakat tetap memiliki akses terhadap kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, terutama menjelang akhir tahun ketika tekanan inflasi pangan cenderung meningkat. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu menjaga daya beli masyarakat,” ujarnya.

Tekanan inflasi pangan memang menjadi tantangan yang kerap muncul menjelang akhir tahun. Permintaan yang meningkat, distribusi yang terhambat, serta faktor cuaca sering kali memicu kenaikan harga kebutuhan pokok. Dalam konteks ini, Pasar Murah AGP hadir sebagai mekanisme penyangga harga di tingkat masyarakat.

Respons masyarakat terhadap pelaksanaan Pasar Murah AGP 2025 di Bali terbilang sangat positif. Banyak warga menyampaikan bahwa program ini membantu menjaga stabilitas pengeluaran rumah tangga. Akses terhadap sembako bersubsidi memberikan kepastian bagi keluarga untuk memenuhi kebutuhan pangan tanpa mengorbankan kebutuhan lain.

Program ini juga dinilai memberikan rasa aman di tengah ketidakpastian ekonomi. Bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, keberadaan Pasar Murah AGP menjadi penopang penting dalam menjaga ketahanan ekonomi keluarga, terutama pada periode dengan tekanan inflasi yang meningkat.

Ketua Umum Artha Graha Peduli Ronny Leonard menegaskan bahwa keberlanjutan Pasar Murah hingga hari ketiga mencerminkan konsistensi AGP dalam mendukung upaya pengendalian inflasi pangan.

“Pasar Murah AGP merupakan bagian dari solusi nyata untuk merespons tekanan inflasi pangan. Melalui jaringan unit usaha Artha Graha, kami berupaya memastikan masyarakat tetap memiliki akses terhadap kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, terutama di periode akhir tahun,” ujar Ronny.

Ia juga menegaskan bahwa program ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan nasional. Sinergi antara sektor swasta, relawan, dan masyarakat dinilai menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan Pasar Murah AGP di berbagai daerah.

Lebih lanjut, Ronny menyampaikan bahwa Pasar Murah AGP merupakan bentuk dukungan konkret terhadap arahan Presiden dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Kolaborasi lintas sektor diharapkan dapat terus diperkuat agar manfaat program dapat dirasakan secara berkelanjutan oleh masyarakat luas.

Melalui keterlibatan seluruh unit usaha, termasuk AGP Bali dan Discovery Kartika Plaza Hotel Bali, AGP mengajak masyarakat di lokasi penyelenggaraan untuk terus memanfaatkan Pasar Murah AGP 2025. Program ini diharapkan mampu menjadi penyangga stabilitas harga sekaligus menjaga akses pangan di berbagai daerah.

Ke depan, Pasar Murah AGP diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek menghadapi tekanan inflasi, tetapi juga menjadi bagian dari ekosistem ketahanan pangan nasional. Dengan kolaborasi berkelanjutan, program ini diyakini mampu memperkuat fondasi ekonomi keluarga dan menjaga kesejahteraan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.