Logo Bloomberg Technoz

"PT API merupakan pemegang saham mayoritas sekaligus anak dari Subholding Pelindo Solusi Logistik [SPSL]. Kondisi tersebut mengakibatkan potensi kerugian perusahaan minimal sebesar Rp470,7 miliar,” tulis BPK.

Badan audit negara itu meminta Direktur Utama Pelindo dan direksi SPSL untuk berkoordinasi dengan pemegang saham untuk mencari langkah strategis terkait dengan investasi JTCC.

“Guna mencegah kerugian yang lebih besar bagi Pelindo,” seperti dikutip dari rekomendasi BPK.

Sebelumnya, Pelindo menyampaikan rencana divestasi sebagian kepemilikan dari Jalan Tol Cibitung-Cilincing.

Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono kala itu menyebutkan aksi korporasi ini dapat mengurangi utang perseroan sebesar Rp8 triliun.

Pada awal mula pembangunannya, Arif mengatakan investasi Pelindo terhadap proyek tersebut adalah Rp9 triliun. Sementara, Pelindo akan menjual sekitar 65% sahamnya dalam proyek tersebut.

Arif mengatakan alasan Pelindo masuk ke proyek jalan tol karena saat itu untuk memastikan akses dari Pelabuhan Tanjung Priok pada 2015. Kala itu, 60-70% kargo yang menuju Tanjung Priok berasal dari sisi timur Jakarta.

"Kita masuk ke sana hanya untuk memastikan jalan itu jadi. Setelah jalan itu jadi, maka tidak ada niat Pelindo untuk mempertahankan, maka kita akan lepas. Kita harapkan selesai pada 2024. Saat ini jalannya sudah beroperasi," ujar Arif dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR.

(dov/naw)

No more pages