Ia menyebut, seluruh operasi dilakukan 24 jam dengan prioritas membuka akses wilayah terisolasi, mempercepat pembangunan jembatan vital, dan memastikan logistik tersalurkan tanpa hambatan, termasuk melalui kombinasi jalur udara dan darat. “Respons pemerintah harus lebih cepat daripada dinamika bencana,” jelas Muhari.
Logistik bantuan, lanjut Muhari, tetap berjalan untuk warga terdampak. BNPB menyorot Aceh, wilayah yang mengalami hambatan akses. Satu dari delapan sorti telah mendarat di Bandara Rembele untuk mengirim bantuan pangan. Sementara 20 ton beras Bulog digeser melalui koordinasi Posko Lanud Sultan Iskandar Muda.
Dalam operasi darurat juga telah mendistribusikan bantuan darat paralel dengan tujuan Nagan Raya, Aceh Selatan, Bireuen, dan Pidie Jaya. “Setiap truk membawa muatan 1,5–3 ton logistik, berfokus pada pangan, air bersih, selimut, dan perlengkapan keluarga,” tulis BNPB dalam keterangan tertulis.
Pemulihan Site Telekomunikasi
PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mengeklaim hingga kini telah memulihkan sekitar 1.500 site telekomunikasi atau lebih dari 80% dari totalnya di wilayah terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Provinsi Aceh, di mana site juga membutuhkan dukungan suplai catu daya (power supply) dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Operator seluler (opsel) tersebut pun menyatakan tengah mempercepat pemulihan layanan telekomunikasi di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang pascabencana hidrometeorologi yang terjadi sejak akhir November 2025 lalu.
VP Area Network Operations Sumatera Telkomsel, Nugroho Adi Wibowo mengeklaim bahwa sampai saat ini sebanyak 21 site Telkomsel di Aceh Tamiang sudah dipulihkan, sementara 67 site lainnya diklaim tengah dilakukan percepatan pemulihan secara bertahap.
Nugroho pun menyebut sebagian besar perangkat jaringan sebenarnya telah kembali berfungsi, namun operasional site amat bergantung pada ketersediaan pasokan listrik di lapangan.
“Secara teknis, banyak perangkat jaringan yang sudah kami pulihkan dan siap beroperasi, namun site baru dapat hidup sepenuhnya apabila pasokan catu daya memadai. Saat ini di beberapa titik, pasokan listrik masih belum stabil, sehingga mempengaruhi proses normalisasi layanan,” kata Nugroho dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (12/12/2025).
Dia mengeklaim pihaknya terus melakukan upaya pemulihan di kedua provinsi terdampak banjir-longsor yakni Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Telkomsel mengeklaim sudah memulihkan 1.030 site atau sekitar 97% dari total perangkat yang terdampak di Sumut dan 98% site di Sumbar dipulihkan.
Nugroho menjelaskan bahwa proses pemulihan ini dilakukan lewat pelbagai langkah strategis, seperti mobilisasi perangkat mobile BTS (base transceiver station/stasiun pemancar), penambahan genset untuk power supply, pengalihan rute backbone dan penguatan jalur transmisi, hingga peningkatan koordinasi dengan pemerintah daerah (pemda), serta mitra lainnya di lapangan.
(far/wep)
































