Harga emas pun dalam perjalanannya menuju US$4.356,3 per troy ounce yang merupakan harga tertinggi sepanjang masa (All Time High/ATH)
Laju kenaikan harga emas dunia didorong oleh sentimen terkait arah kebijakan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed). Emas diuntungkan bila The Fed melanjutkan tren pengguntingan suku bunga.
Seperti yang dilaporkan Bloomberg News, Bank Sentral AS kembali memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebanyak 25 basis poin (bps) menjadi 3,5-3,75%. Pengguntingan ini merupakan yang kali ketiga tahun ini.
Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan terasa lebih menguntungkan saat suku bunga turun.
Berikut pergerakan saham emas pada perdagangan siang hari ini, Kamis (12/12/2025):
- PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) melejit 21,31% ke posisi Rp1.195
- PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) melesat 18,21% ke posisi Rp1.720
- PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) menguat 15,63% ke posisi Rp1.590
- PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) menguat 6,22% di posisi Rp4.780
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melejit 5,53% ke posisi Rp3.050
- PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) melesat 8,25% di posisi Rp590
Kenaikan harga emas dunia bakal mendatangkan keuntungan untuk emiten–emiten pertambangan dan/atau yang berhubungan dengan bisnis emas. Utamanya mereka yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia. Baik secara langsung atau tidak langsung, nantinya turut meningkatkan angka pendapatan perusahaan emiten emas.
Dalam jangka menengah, harga maupun permintaan emas masih berpeluang melanjutkan kenaikan kedepannya, juga sejalan dengan langkah The Fed yang berpotensi menurunkan suku bunga acuan tahun depan.
Melansir riset Panin Sekuritas dalam riset terbarunya, harga emas melejit lebih dari 1% yang didorong oleh sikap investor yang mencerna keputusan The Fed dalam pemangkasan suku bunga terbaru serta ekspektasi pelonggaran moneter AS lebih lanjut.
“Di mana terdapat sinyal dari pasar tenaga kerja memperkuat pandangan bahwa The Fed mungkin akan melakukan dua pemotongan suku bunga pada tahun 2026,” terang Panin, Kamis hari ini.
Jika mencermati terhadap kacamata analisis teknikal, ada kemungkinan harga bisa naik lagi mencermati harganya yang berada di tren bullish, menuju US$ 4.291/troy ounce.
Apabila level resistance ini berhasil break dengan volume yang tinggi, maka resistance potensial harga emas selanjutnya menuju US$ 4.343/troy ounce. Target paling optimistis atau resistance terjauh adalah US$ 4.399/troy ounce.
(fad/aji)



























