Logo Bloomberg Technoz

Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Kedua perusahaan telah bersitegang lebih dari lima tahun setelah Epic, pembuat game populer Fortnite, menuduh Apple secara ilegal memblokir kompetisi terhadap App Store. Rogers memutuskan pada April bahwa Apple dengan sengaja melanggar perintah tahun 2021 yang mengharuskan perusahaan mengizinkan pengembang mengarahkan konsumen ke opsi pembayaran daring yang lebih murah. Apple mengambil bagian 15% hingga 30% dari sebagian besar pembelian dalam aplikasi, yang sejak lama membuat pengembang kesal.

App Store menghasilkan miliaran dolar setiap tahun dari komisi yang diambil Apple dari pengembang aplikasi atas penjualan digital. Perusahaan tidak melaporkan pendapatan App Store secara terpisah, meskipun mengatakan telah “memfasilitasi” lebih dari $400 miliar penjualan pengembang pada 2024. Appfigures, platform analitik dan intelijen seluler, memperkirakan bahwa Apple menghasilkan $10 miliar di AS pada 2024 dari App Store.

Setelah persidangan tahun 2021, Rogers sebagian besar berpihak pada Apple dalam menyimpulkan bahwa kebijakan App Store tidak melanggar hukum antitrust federal. Namun, ia menemukan Apple melanggar hukum California dan memerintahkan perusahaan mengizinkan pengembang mengarahkan konsumen ke opsi pembayaran daring yang lebih murah. Putusan itu kemudian ditegakkan oleh Pengadilan Sirkuit ke-9 dan Mahkamah Agung AS.

Sebagai tanggapan, Apple mengizinkan pengembang mengarahkan pengguna ke situs web untuk transaksi, tetapi menerapkan komisi baru sebesar 27% atas pendapatan yang dihasilkan melalui cara tersebut. Epic kemudian menuduh Apple melanggar putusan 2021 dengan memberlakukan komisi baru itu beserta pembatasan lain terkait penempatan dan desain tautan.

(bbn)

No more pages