Logo Bloomberg Technoz

Kejatuhan IHSG Kian Dalam, Turun Hingga 1,3%

Muhammad Julian Fadli
11 December 2025 15:10

Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut tambah dalam hingga perdagangan Sesi II siang hari ini, Kamis (11/12/2025). Sampai dengan pukul 14:50 WIB, IHSG amblas 1,31% ke posisi 8.586.

Volume transaksi tercatat mencapai 58,21 miliar saham yang didominasi oleh tekanan jual, dengan nilai transaksi mencapai Rp28,17 triliun. Frekuensi yang terjadi sebanyak 3,02 juta kali diperjualbelikan.

IHSG Ambles 1% (Bloomberg)

Adapun sebanyak 526 saham mengalami pelemahan, dan hanya 177 saham yang menguat. Sedangkan 96 saham tidak bergerak.


Yang jadi perhatian, saham–saham konsumen primer, saham transportasi, dan saham infrastruktur jadi pemberat IHSG ambles 1% lebih di perdagangan sepanjang hari. Ketiga kumpulan saham tersebut turun masing–masing mencapai 2,33%, 2,28%, dan 2,16%.

Melemahnya IHSG yang begitu dalam merupakan efek secara langsung dari turunnya sejumlah saham big caps. Berikut di antaranya berdasarkan data Bloomberg:

  1. Telkom Indonesia (TLKM) menekan 9,84 poin
  2. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menekan 9,81 poin
  3. Astra International (ASII) menekan 8,51 poin
  4. Bank Mandiri (BMRI) menekan 8,28 poin
  5. Bank Central Asia (BBCA) menekan 7,03 poin
  6. Barito Renewables Energy (BREN) menekan 6,16 poin
  7. Dian Swastatika Sentosa (DSSA) menekan 4,87 poin
  8. Barito Pacific (BRPT) menekan 4,76 poin
  9. Amman Mineral Internasional (AMMN) menekan 3,97 poin
  10. Bank Negara Indonesia (BBNI) menekan 3,76 poin