“Konteks bisnis saat ini bergerak sangat cepat dan penuh ketidakpastian. Karena itu, BRI terus memperkuat kapabilitas dinamis serta membangun budaya perusahaan yang adaptif agar mampu mengidentifikasi peluang baru, berinovasi, dan menjaga daya saing secara berkelanjutan. Penerapan GCG yang kuat menjadi kunci dalam memastikan setiap langkah tersebut berjalan secara etis, terukur, dan bertanggung jawab,” tambahnya.
Tahun ini, program CGPI mengangkat tema “Membangun Kapabilitas Dinamis Perusahaan dalam Kerangka GCG”, yang menekankan perlunya perusahaan memiliki kemampuan adaptif untuk menghadapi lingkungan bisnis yang cepat, kompleks, dan penuh ketidakpastian. Di tengah tantangan VUCA, disrupsi teknologi, dan dinamika global, perusahaan dituntut tidak hanya tanggap, tetapi juga proaktif dalam mengelola sumber daya, memanfaatkan peluang, dan membangun keunggulan kompetitif berkelanjutan.
Ajang Indonesia Trusted Companies 2025 diikuti 52 perusahaan dari berbagai sektor, terbagi dalam tujuh kelompok industri. Penilaian melibatkan tahapan ketat seperti self-assessment, evaluasi dokumen, dan observasi langsung, yang mencakup Direksi, Dewan Komisaris, serta pemangku kepentingan internal dan eksternal. Tiga aspek utama dinilai: struktur tata kelola, proses tata kelola, dan hasil tata kelola, dengan bobot yang ditentukan panel ahli menggunakan metode Analytical Network Process (ANP). Skor akhir dikelompokkan menjadi tiga kategori: Sangat Terpercaya, Terpercaya, dan Cukup Terpercaya.
Pencapaian ini menunjukkan komitmen BRI dalam menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas, integritas, dan kehati-hatian di setiap pengambilan keputusan dan proses bisnis. Dengan tata kelola yang kokoh, BRI menjaga keberlanjutan kinerja sekaligus memperkuat kepercayaan pemegang saham, regulator, dan masyarakat.
(tim)

































