Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah berhasil mempertahankan posisinya di zona hijau dalam penutupan perdagangan spot akhir pekan ini (28/11/2025), setelah menguat selama lima hari. Rupiah menguat 0,1% ke Rp16.660/US$.

Sepanjang perdagangan pekan ini, mata uang Tanah Air membukukan apresiasi 0,24% secara point-to-point.

Menguatnya mata uang Garuda hari ini searah dengan mayoritas mata uang Asia lainnya. Won Korea Selatan terapresiasi 0,57%, disusul dolar Taiwan 0,22% dan rupee India 0,19%, dolar Singapura 0,08%, dolar Hong Kong 0,06%, dan yen Jepang 0,04%.

Rupiah bertahan kuat terdorong sentimen penurunan suku bunga The Fed dan pergantian Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve. AS tetap berusaha merebut pasar Asia dari dominasi China, termasuk Indonesia.

Melansir Bloomberg News, tim negosiasi Indonesia berhasil menolak klausul yang disebut ‘poison pill’ dalam perjanjian perdagangan. AS berupaya memperluas penggunaan klausul itu dengan mengancam akan mengakhiri perjanjian jika negara mitra dagang tidak mendukung kepentingan esensialnya.