Logo Bloomberg Technoz

Sementara itu, untuk perusahaan garmen yang berorientasi pasar domestik saat ini sedang bersiap-siap berproduksi untuk antisipasi jelang Ramadan dan Idulfitri 2026. 

Selain itu, sebagian industri juga melaporkan terjadinya peningkatan pesanan dan dalam persiapan produksi. Untuk ekspor garmen tahun 2025 meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di mana, pertumbuhan ekspor garmen sampai dengan September 2025 tumbuh sebesar 4,25% secara volume dan nilai.

Sedangkan, IKI pada bulan November 2025 mencapai 53,45. Angka ini terbilang masih ekspansif meski mengalami perlambatan sebesar 0,05 poin dibandingkan dengan bulan Oktober 2025 yang sebesar 53,50. Sebaliknya, nilai IKI November 2025 meningkat 0,50 poin jika dibandingkan dengan nilai IKI November tahun 2014 yang sebesar 52,95.

Dari 23 subsektor industri pengolahan yang dianalisis, terdapat 22 subsektor mengalami ekspansi dan satu subsektor mengalami kontraksi. Subsektor yang ekspansi memiliki kontribusi sebesar 98,8% terhadap PDB Industri Pengolahan Nonmigas Triwulan III 2025.

Dua subsektor dengan nilai IKl tertinggi adalah Industri Pengolahan Tembakau (KBLI 12) dan Industri farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional (KBLI 21). Sedangkan subsektor yang mengalami kontraksi adalah Industri Tekstil (KBLI 13).

Pada bulan November 2025, nilai IKl variabel pesanan baru mengalami peningkatan sebesar 0,68 poin atau mencapai 55,93. Sebaliknya, nilai IKl variabel persediaan produk mengalami perlambatan sebesar 0,33 poin atau mencapai 56,19. Selanjutnya, nilai IKl variabel produksi masih kontraksi dan melambat sebesar 1,08 poin atau mencapai 47,49.

(ain)

No more pages