Dokumen Ungkap Induk Facebook Raup Rp267 Triliun dari Iklan Palsu
Redaksi
13 November 2025 14:35

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tersebar dokumen yang menyebutkan induk media sosial Facebook, Meta Platforms Inc. menghasilkan uang puluhan miliar dolar AS dimana sebagiannya berasal dari iklan penipuan (scam) dan barang terlarang.
Dokumen tersebut mengungkap adanya keengganan Meta untuk menindak tegas penipuan yang dapat mengganggu proyeksi bisnisnya. Reuters dilaporkan sebagai outlet yang melaporkan temuan ini.
Dokumen rahasia perusahaan tersebut memperkirakan bahwa Meta Platforms dapat meraup sekitar 10% dari total pendapatan tahunan 2024, atau setara US$16 miliar (sekitar Rp267,47 triliun), dari iklan untuk penipuan dan produk yang dilarang.
Kumpulan dokumen yang belum pernah dilaporkan sebelumnya menunjukkan bahwa selama setidaknya tiga tahun, Meta Platforms gagal menghentikan gelombang iklan yang mengekspos miliaran pengguna Facebook, Instagram, dan WhatsApp pada skema e-commerce, investasi palsu, kasino online ilegal, hingga penjualan produk medis terlarang.
Detail dari penilaian internal Meta menunjukkan skala kerugian finansial yang ditimbulkan dari iklan bermasalah ini, seprti diberitakan Reuters, dikutip Kamis (13/11/2025),
-
15 miliar tayangan harian: Secara rerata, Meta menayangkan sekitar 15 miliar iklan penipuan "berisiko tinggi"—yang menunjukkan tanda-tanda jelas penipuan—setiap harinya kepada pengguna platform.
-
US$7 miliar pendapatan tahunan: Dari kategori iklan penipuan berisiko tinggi ini saja, Meta meraup sekitar US$7 miliar dalam pendapatan tahunan.
-
US$3,5 miliar pendapatan 6 bulanan: Untuk iklan penipuan yang "menghadirkan risiko hukum lebih tinggi," seperti klaim palsu atas nama merek konsumen atau tokoh publik, Meta meraup US$3,5 miliar setiap enam bulan berdasarkan dokumen November 2024.































