Perkembangan harga minyak nabati pesaing juga mempengaruhi harga CPO. Kemarin, harga minyak kedelai di bursa Dalian (China) naik 0,34%. Kemudian di Chicago Board of Trade (Amerika Serikat/AS), harga bertambah 0,71%.
Saat harga minyak kedelai lebih mahal, maka keuntungan beralih ke CPO menjadi meningkat. Sebab, kedua komoditas ini bisa saling menggantikan dan bersaing di pasar minyak nabati internasional.
Analisis Teknikal
Bagaimana proyeksi harga CPO untuk hari ini, Rabu (12/11/2025)? Apakah bisa naik lagi atau malah terkoreksi?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO masih terjerat di zona bearish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 33. RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish.
Namun, indikator Stochastic RSI sudah berada di 15. Di bawah 20 yang berarti jenuh jual (oversold).
Untuk perdagangan hari ini, harga CPO masih berpotensi naik. Target resisten terdekat ada di MYR 4.209/ton. Penembusan di titik ini berpeluang mengerek harga CPO ke arah MYR 4.357-4.402/ton.
Kalau malah turun, maka harga CPO berisiko mengetes support MYR 4.126/ton. Target paling pesimistis atau support terjauh ada di MYR 4.009/ton
(aji)






























