Logo Bloomberg Technoz

Toyota Incar Proyek Bioetanol di Lampung: Rp2,5 T Buat 60.000 Kl

Redaksi
10 November 2025 11:20

Ilustrasi bahan bakar berbasis bauran bioetanol./Bloomberg-Si Barber
Ilustrasi bahan bakar berbasis bauran bioetanol./Bloomberg-Si Barber

Bloomberg Technoz, Jakarta – Toyota Motor Corp. berencana mengguyur investasi pengembangan ekosistem bioetanol di Indonesia, sejalan dengan rencana pemerintah untuk menerapkan mandatori E10 setidaknya pada 2027.

Rencana investasi tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu, di sela kunjungannya ke Jepang pekan lalu.

“Sebagai bagian dari strategi menekan impor BBM yang masih tinggi, Pemerintah Indonesia telah menetapkan kebijakan mandatori blending bioetanol dalam bensin sebesar 10% [E10] yang akan mulai diterapkan pada 2027. Kami melihat potensi besar kerja sama dengan Toyota untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi bioethanol di kawasan,” ujar Todotua dalam keterangan pers, dikutip Senin (10/11/2025).


Todotua menyebut nilai rencana investasi Toyota untuk pengembangan bioetanol di Indonesia itu mencapai sekitar Rp2,5 triliun untuk kapasitas produksi sekitar 60.000 kl per tahun.

Ilustrasi Bioetanol (Envato)

Dia mengelaborasi saat ini kebutuhan bahan bakar di dalam negeri mencapai lebih dari 40 juta kiloliter (kl) per tahun. Dengan mandatori E10, lanjutnya, setidaknya Indonesia membutuhkan sekitar 4 juta kl bioetanol pada 2027.