IPW juga menyebut bahwa saat ini terjadi pergeseran ke segmen harga penjualan di kisaran Rp500 juta–2 miliar, khususnya terkonsentrasi di harga Rp1–2 miliar. Sementara itu, tren perlambatan sedang terjadi di segmen harga menengah ke atas. Meskipun demikian, tren yang ada belum sepenuhnya memperlihatkan pola tren yang stabil.

Hal ini terjadi di tengah banyaknya gelontoran insentif dari pemerintah yang telah memberikan insentif PPnDTP dan juga subsidi bunga bagi pengembang perumahan.

Menurut IPW, hal ini hanya berdampak signifikan bagi perumahan yang sudah dibangun saja, lantaran memang syarat dari insentif ini hanya berlaku bagi rumah yang sudah selesai dibangun.

Riset IPW juga menyebut, komposisi penjualan unit ready stock melonjak menjadi 63,66%, sedangkan penjualan unit indent tercatat sebesar 36,34%.

(ell)