Pemulihan daya beli masyarakat turut memperkuat tren ini. Menurut Edy Mahmud, “Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan perdagangan barang-barang domestik, khususnya produk pertanian dan industri pengolahan, serta peningkatan perdagangan secara online dan penggunaan kartu kredit dan uang elektronik.”
Kombinasi antara daya beli yang membaik dan penetrasi teknologi finansial (fintech) yang semakin luas menjadi pondasi kokoh bagi percepatan ekonomi digital. Adaptasi masyarakat terhadap pembayaran non-tunai dan platform belanja daring mempercepat transisi ekonomi menuju ekosistem yang lebih modern, efisien, dan transparan.
Selain itu, pelaku usaha kini semakin agresif dalam mengintegrasikan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional. Penggunaan data analitik, sistem manajemen pelanggan digital, dan platform omnichannel menjadi strategi utama untuk mengoptimalkan layanan dan memperkuat loyalitas konsumen.
Infrastruktur Digital dan Telekomunikasi Jadi Penopang
BPS juga mencatat bahwa pertumbuhan sektor informasi dan komunikasi terus menunjukkan tren positif seiring peningkatan infrastruktur jaringan dan layanan data. Peningkatan aktivitas telekomunikasi, perluasan jaringan internet, serta lonjakan trafik data memperlihatkan bahwa fondasi ekonomi digital Indonesia semakin solid.
“Berikutnya informasi dan komunikasi tumbuh sejalan dengan adanya peningkatan aktivitas telekomunikasi, peningkatan traffic data dan peningkatan transaksi perdagangan melalui sistem secara elektronik,” ungkap Edy.
Hal ini membuktikan bahwa keberhasilan sektor digital tidak hanya bertumpu pada aktivitas perdagangan online, tetapi juga pada kesiapan infrastruktur yang menopang seluruh rantai ekosistemnya. Dengan dukungan konektivitas yang merata, masyarakat di luar kota besar kini semakin mudah mengakses layanan digital, baik untuk belanja, pembayaran, maupun layanan publik.
Transformasi digital juga memberi efek berganda bagi sektor lain, seperti logistik, keuangan, dan manufaktur. Penggunaan sistem digital dalam rantai pasok membantu menekan biaya operasional, mempercepat pengiriman barang, serta meningkatkan akurasi distribusi di seluruh wilayah Indonesia.
Pemerintah memandang momentum pertumbuhan ekonomi digital ini sebagai peluang strategis untuk memperluas fondasi pertumbuhan ekonomi nasional. Fokus kebijakan diarahkan pada penguatan ekosistem pembayaran digital, peningkatan kualitas logistik nasional, serta dukungan yang lebih besar terhadap UMKM digital.
Upaya ini juga sejalan dengan target peningkatan inklusi keuangan digital yang lebih merata. Dengan semakin banyaknya pelaku usaha kecil bergabung ke platform online, ekonomi digital diharapkan menjadi pilar penting bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang Indonesia.
Melalui sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, transformasi menuju ekonomi digital berkelanjutan diyakini dapat menciptakan peluang baru di berbagai sektor.
Dengan penetrasi internet yang terus meluas dan inovasi layanan e-commerce yang semakin variatif, Indonesia kini berada pada jalur yang tepat menuju era ekonomi digital yang inklusif dan berdaya saing tinggi.
Ke depan, pertumbuhan e-retail dan marketplace tidak hanya akan mencerminkan angka statistik, tetapi juga menjadi ukuran keberhasilan Indonesia dalam membangun ekonomi modern yang tangguh, adaptif, dan berbasis teknologi.
(red)
