DPR Akan Bahas 16 Isu: Utang Whoosh hingga BBM di SPBU Swasta
Merinda Faradianti
04 November 2025 14:26

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali membuka masa sidang pada tahun sidang 2025-2026. Selama masa persidangan II, Ketua DPR Puan Maharani mengklaim lembaga legislatif akan berfokus pada 16 isu yang akan dibahas bersama dengan mitra kerja atau pemerintah.
"Dalam menjalankan fungsi pengawasan, DPR RI melalui alat kelengkapan dewan akan melakukan pembahasan melalui rapat kerja bersama pemerintah terhadap permasalahan yang menarik perhatian dan berdampak pada kehidupan rakyat," kata Puan, Selasa (4/11/2025).
Salah satu isu yang dipastikan akan dibahas DPR adalah polemik utang kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Polemik ini muncul usai terkuat PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mesti menanggung kerugian senilai Rp951,48 miliar dari operasional kereta cepat Whoosh sepanjang semester I-2025. Kerugian itu terus membebani KAI sejak Whoosh mulai beroperasi komersial pada Oktober 2023.
Rugi tersebut berasal dari porsi kepemilikan KAI dalam konsorsium pengelola Whoosh, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) yang sebesar 58,53%. Jika dihitung secara tahunan, kerugian tersebut sekitar Rp1,9 triliun. Namun, sepanjang 2024, KAI mencatat kerugian dari PSBI sebesar Rp2,69 triliun.
Sekadar catatan, investasi awal proyek KCJB atau WHOOSH sebesar US$6 miliar (Rp91,8 triliun) meningkat menjadi US$7,2–7,3 miliar (Rp110–115 triliun). Kelebihan biaya senilai US$1,2 miliar tersebut ditanggung 60% oleh konsorsium Indonesia dan 40% oleh konsorsium China.





























