Logo Bloomberg Technoz

Emas Beri Andil Tertinggi Inflasi, Airlangga Sebut Berkat Bullion

Sultan Ibnu Affan
04 November 2025 14:10

Ilustrasi ⁠Lembaga Keuangan Buat Layanan Bullion Bank atau bank emas (Diolah)
Ilustrasi ⁠Lembaga Keuangan Buat Layanan Bullion Bank atau bank emas (Diolah)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai pembentukan bank emas atau bullion bank menjadi daya tarik masyarakat untuk berinvestasi terhadap aset yang stabil (safe haven) seperti emas.

Pernyataan tersebut ia sampaikan bersamaan dengan laporan tingkat inflasi tahunan (yoy) Indonesia pada Selasa (3/11/2025) kemarin yang mencapai 2,86%, termasuk bulanan (mtm) yang mencapai 0,28%.

Peningkatan inflasi tersebut salah satunya disebabkan oleh komoditas emas perhiasan dengan andil terbesar yang mencapai 0,21%. Pada Oktober, inflasi emas juga telah mencapai 11,97% yoy.


"Kita lihat inflasi [yoy] 2,86%. Salah satu yang naik [dan menjadi penyumbang utama] ada terkait pembelian emas. Ini satu hal yang positif, karena masyarakat sudah bisa cari aset-aset berkualitas, dan ini tentu efek dari pembentukan bullion bank," ujarnya dalam 100 CEO Insight Kompas di Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Ilustrasi ⁠Lembaga Keuangan Buat Layanan Bullion Bank atau bank emas (Diolah)

Airlangga juga turut menyinggung sala satu penyebab lonjakan harga emas belakangan lantaran adanya insiden kecelakaan tambang Grasberg Block Cave (GBC), Papua, milik PT Freeport Indonesia (PTFI) pada 8 September lalu.