Logo Bloomberg Technoz

Data Inflasi Beri Harapan Kuatnya Daya Beli & Pertumbuhan Ekonomi

Hidayat Setiaji
04 November 2025 11:33

Pembeli belanja sayur di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (7/12/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pembeli belanja sayur di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (7/12/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Oktober mencapai 2,86% year-on-year (yoy) pada Oktober. Laju yang cukup cepat, karena di atas ekspektasi pasar.

Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan laju inflasi Oktober ada di 2,59% yoy. Bahkan melambat ketimbang September yang sebesar 2,65% yoy.

Namun kenyataan berkata lain. Laju inflasi Oktober justru menjadi yang tercepat sejak April tahun lalu atau 1,5 tahun terakhir.

Sumber: BPS

Inflasi tinggi memang merepotkan. Rakyat kini harus membayar lebih mahal untuk mendapatkan harga barang dan jasa yang sama.

Namun di sisi lain, percepatan laju inflasi juga merupakan kabar gembira. Inflasi tinggi menandakan rakyat mampu membayar lebih. Ada daya beli yang membaik.