Logo Bloomberg Technoz

Pejabat ECB belakangan ini menegaskan tidak ada urgensi untuk menambah pemangkasan suku bunga setelah delapan kali penurunan sebelumnya. Keyakinan itu didukung oleh tingkat inflasi yang bertahan di sekitar target 2% selama beberapa bulan, serta terbatasnya dampak ekonomi dari kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump.

Sikap tersebut kontras dengan Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) yang baru saja menurunkan suku bunga untuk kedua kalinya dalam dua pertemuan terakhir, dengan alasan melambatnya pertumbuhan lapangan kerja.

Presiden ECB Christine Lagarde dijadwalkan memberikan penjelasan lebih lanjut dalam konferensi pers pukul 14.45 waktu setempat di Florence, Italia — lokasi pilihan untuk pertemuan tahunan ECB di luar kantor pusat Frankfurt.

Pengumuman ini bertepatan dengan rilis data ekonomi penting lainnya. Produk domestik bruto (PDB) kawasan euro yang mencakup 20 negara tercatat tumbuh lebih baik dari perkiraan pada kuartal ketiga. Prancis menjadi pendorong utama, dengan pertumbuhan tertinggi sejak 2023, sementara Jerman dan Italia stagnan dan nyaris masuk resesi.

Data inflasi kawasan euro untuk Oktober akan diumumkan pada Jumat, dengan perkiraan turun tipis ke 2,1%.

Perkembangan tersebut sejalan dengan proyeksi kuartalan terbaru ECB, yang memperkirakan inflasi jangka menengah akan bertahan mendekati target setelah sempat melambat tahun depan, dengan pertumbuhan didorong oleh konsumsi rumah tangga serta belanja pemerintah di sektor pertahanan dan infrastruktur.

Survei aktivitas bisnis pekan lalu turut memperkuat optimisme itu. Indeks aktivitas bisnis kawasan euro mencatat level tertinggi sejak 2024, sementara indeks kepercayaan bisnis di Jerman juga menunjukkan peningkatan.

Meski demikian, pandangan pembuat kebijakan masih bervariasi. Sebagian memperingatkan risiko pelemahan inflasi akibat penguatan euro, ketidakpastian perdagangan yang berlanjut, dan tekanan terhadap defisit anggaran Prancis.

Sebaliknya, Gubernur Bank Sentral Irlandia Gabriel Makhlouf menilai risiko inflasi justru lebih tinggi, terutama dari kenaikan harga pangan. Belum ada kesepakatan jelas mengenai dampak lanjutan dari ketegangan perdagangan AS–China, meski hubungan kedua negara mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan.

Diskusi lebih mendalam mengenai prospek ekonomi ini akan dilanjutkan pada Desember mendatang, ketika ECB merilis proyeksi ekonomi terbaru yang akan mencakup periode hingga 2028.

(bbn)

No more pages