Logo Bloomberg Technoz

BUMN Karya Jadi Catatan Rapor Merah Erick Thohir

Dityasa Hanin Forddanta
22 June 2023 09:00

Menteri BUMN Erick Thohir saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2023).
Menteri BUMN Erick Thohir saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2023).

Bloomberg Technoz, Jakarta - Setidaknya selama tiga tahun terakhir, Menteri BUMN Erick Thohir melakukan transformasi besar-besaran perusahaan pelat merah. Mulai dari pembentukan holding BUMN berdasarkan sektor industri, hingga pembubaran BUMN yang tak lagi menguntungkan telah dilakukan.

Hasilnya, dari semula 120 BUMN, kini hanya tersisa sebanyak 41 BUMN. Secara performa, BUMN juga mampu mencatat laba Rp300 triliun di 2022, terbesar dalam sejarah kementerian. BUMN juga mencetak rekor dividen, sebesar Rp80 triliun.

Pernah pada suatu kesempatan, Erick Thohir memamerkan torehan kinerja BUMN yang tidak kalah dengan sektor swasta. Ini merujuk pada kinerja BUMN yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Kadang ada pernyataan, ‘BUMN dibandingkan private sector, kurang. Ini bisa kita buktikan, BUMN selama 3 tahun terakhir kinerjanya di bursa pun bisa lebih baik daripada sektor swasta,” kata Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (13/2/2023). 

Dalam rapat tersebut, Erick Thohir memaparkan, deviden kumulatif BUMN tahun lalu mencapai 9,8%, sementara perusahaan swasta hanya mencapai 4,9%. Erick juga membandingkan capital gain BUMN sepanjang 2022 sebesar 8,2%. Bandingkan dengan  perusahaan swasta yang hanya mencapai 5,9%.