Saham Toyota Industries diperdagangkan pada ¥16.710 di Tokyo pada Kamis pagi, menandakan investor mengharapkan penawaran yang lebih baik. Saham Toyota Motor naik 0,5%.
Lebih dari dua lusin investor menandatangani surat yang dikirimkan kepada dewan direksi kedua perusahaan pada bulan Agustus, menurut Asosiasi Tata Kelola Perusahaan Asia, yang telah mempublikasikan dokumen tersebut.
Perusahaan induk untuk pembelian ini sebagian besar akan dimiliki oleh Toyota Fudosan Co., sebuah perusahaan real estat yang tidak terdaftar di bursa saham dan menjadikan Toyoda sebagai ketuanya. Ia juga akan berinvestasi secara pribadi sebesar ¥1 miliar.
Toyota Industries adalah bisnis awal yang melahirkan produsen mobil terbesar di dunia dan memiliki sekitar 8% saham Toyota Motor. Kesepakatan itu akan memperkuat pengaruh keluarga pendiri terhadap grup bisnis terbesar di Jepang.
Secara terpisah, Sato mengatakan hambatan pasokan semikonduktor akibat penyitaan Nexperia BV oleh pemerintah Belanda akan berdampak terbatas, meskipun telah menyebabkan gangguan di produsen mobil global lainnya, termasuk Honda Motor Co.
"Toyota belum terlalu terdampak saat ini," kata Sato. Ini memang berisiko, tambahnya, "tetapi ini hanyalah salah satu elemen serius yang kita hadapi setiap hari."
Sato tidak banyak berkomentar mengenai komentar Presiden AS Donald Trump bahwa produsen mobil tersebut berencana untuk berinvestasi sebanyak US$10 miliar di pabrik-pabrik mobil AS. Seorang juru bicara Toyota mengatakan pada Rabu sebelumnya bahwa perusahaan belum mengumumkan rencana tersebut atau membahas angka spesifik dengan Gedung Putih.
(bbn)
































