Sentimen negatif bagi harga emas kini datang dari hasil rapat Federal Reserve. Dini hari tadi waktu Indonesia, Gubernur Jerome ‘Jay’ Powell dan kolega sepakat untuk menurunkan suku bunga acuan sebanyak 25 basis poin (bps) menjadi 3,75-4%.
Keputusan ini selaras dengan ekspektasi pasar.
Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Saat suku bunga turun, memegang emas semestinya menjadi lebih menguntungkan.
Namun sepertinya pasar melihat ke depan, terkait potensi penurunan Federal Funds Rate lebih lanjut dalam rapat Desember. Soal ini, Powell belum bisa memberikan jawaban pasti.
“Dalam diskusi di Komite pada rapat kali ini, ada perbedaan pandangan yang kuat mengenai apa yang harus ditempuh pada Desember. Penurunan (suku bunga acuan) lebih lanjut pada Desember masih jauh dari kata sepakat,” tegas Powell dalam jumpa pers usai rapat, sebagaimana diwartakan Bloomberg News.
Belum jelasnya posisi The Fed untuk rapat Desember membuat keyakinan pasar memudar. Kegalauan ini yang kemudian membuat harga emas turun.
(aji)




























