Trump juga mengisyaratkan kesediaannya memberikan akses kepada China terhadap prosesor AI Nvidia seri Blackwell sebagai bagian dari kesepakatan dagang — sebuah langkah yang dinilai akan menjadi konsesi besar dan kemungkinan memicu kekhawatiran kalangan keamanan nasional di Washington.
“Kami akan berbicara tentang Blackwell,” kata Trump, menyebut cip itu “super duper” dan jauh lebih maju dibandingkan teknologi negara lain. Ia menambahkan bahwa CEO Nvidia Jensen Huang baru-baru ini membawakan versi cip tersebut ke Gedung Putih untuk diperlihatkan kepadanya.
Saham Nvidia naik hingga 8,5% dalam perdagangan Asia di platform alternatif Blue Ocean setelah Trump menyampaikan rencananya untuk membahas cip Blackwell dengan Xi Jinping. Kenaikan ini mengindikasikan potensi penguatan lebih lanjut saat pasar AS dibuka.
Huang sebelumnya mengatakan bahwa Nvidia belum mengajukan izin untuk mengekspor cip Blackwell ke China, seperti dikutip Reuters. Awal tahun ini, pemerintah AS menyatakan akan menyetujui izin ekspor untuk cip Nvidia seri H20 yang dirancang agar sesuai dengan aturan ekspor AS, meskipun pengiriman tersebut belum terlaksana.
China diketahui ingin mengurangi beban tarif terhadap barang-barang ekspornya ke AS. Pemangkasan tarif terkait fentanyl diperkirakan akan menurunkan tarif rata-rata impor dari China menjadi sekitar 45% — dengan asumsi Trump menahan diri dari pemberlakuan tarif tambahan lainnya — sehingga membuat produk China lebih kompetitif dibandingkan produk dari mitra dagang AS lain yang baru-baru ini menikmati tarif lebih rendah.
Pejabat China dan AS sebelumnya telah mencapai kerangka kesepakatan umum di Malaysia pada akhir pekan lalu, yang membuka jalan bagi Xi dan Trump untuk memfinalisasi kesepakatan dagang yang akan mencabut sejumlah tarif, biaya, dan pembatasan ekspor yang baru diberlakukan dalam beberapa minggu terakhir.
Dalam kesepakatan tersebut, tarif atas sebagian besar produk China diperkirakan tetap dipertahankan, sementara Beijing menunda setidaknya selama satu tahun pembatasan ekspor logam tanah jarang. Sebelumnya, Trump berencana menaikkan tarif hingga 100% pada 1 November apabila tidak tercapai kesepakatan dengan Xi.
Sebagai bagian dari pembicaraan, China juga diperkirakan akan melakukan pembelian besar-besaran kedelai dari AS. Di sisi lain, Washington akan menunda penerapan pembatasan ekspor perangkat lunak yang berpotensi menghambat akses China terhadap berbagai teknologi. Kedua pihak juga diharapkan menyepakati pengurangan biaya pengiriman serta menyetujui penjualan operasi TikTok di AS — milik ByteDance Ltd — kepada konsorsium yang diorganisir oleh pemerintahan Trump.
Trump menepis anggapan bahwa dirinya dan Xi akan membahas isu Taiwan, meski Beijing dikabarkan tertarik membicarakan posisi AS terhadap pulau tersebut. Beberapa pejabat AS juga mengatakan bahwa keduanya kemungkinan akan membahas kerja sama keamanan global. Namun, Washington menegaskan tidak akan mengubah kebijakannya terhadap Taiwan.
“Saya tidak tahu apakah kami akan membicarakan Taiwan,” ujar Trump. “Saya tidak yakin — mungkin dia ingin menanyakannya. Tapi tidak banyak hal yang perlu dibahas soal Taiwan.”
(bbn)































