Logo Bloomberg Technoz

“Termasuk di dalamnya adalah DMO. Atau yang kedua, kita meningkatkan produksi dengan intensifikasi. Yang ketiga kita nambah lahan,” ucap dia.

Sebelummya, Kementerian ESDM telah melewati tiga kali uji coba adopsi B50 pada sejumlah kendaraan. Sementara uji final adopsi B50 membutuhkan waktu 6-8 bulan dari akhir tahun ini.

Dengan diterapkannya mandatori B50 pada tahun depan, Bahlil berharap impor solar akan dapat distop setidaknya mulai semester II-2026.

Ilustrasi biodiesel (Envato)

Kendati demikian, pakar energi dari Universitas Padjajaran Yayan Satyakti memprediksi harga minyak goreng bisa terkerek naik hingga 14% akibat penerapan mandatori biodiesel B50 tahun depan.

Alasannya, pasokan minyak kelapa sawit mentah (CPO), sebagai bahan baku baik biodiesel maupun minyak goreng, Indonesia masih belum memadai untuk menjembatani peningkatan kebutuhan sektor energi dan pangan.

Dia mengalkulasi dari setiap kenaikkan kebutuhan CPO untuk sektor energi sebesar 1%, harga CPO untuk sektor pangan akan mengalami kenaikan sekitar 0,2%—0,5%.

Dengan kebutuhan biodiesel untuk B50 ditaksir mencapai 19—20 juta kiloliter (kl) atau naik sekitar 4 juta kl dari total produksi untuk B40 sebesar 15,6 juta kl, maka harga CPO untuk sektor pangan berpotensi naik sekitar 5,6%—14%.

“Ketika misalkan 1% itu naik kebutuhan terhadap energi, maka itu bisa sampai 0,2% sampai 0,5% [kenaikannya di sektor pangan]. Jadi, memiliki hubungan yang sangat signifikan terhadap perubahan harga yang diakibatkan,” kata Yayan ketika dihubungi, Senin (13/10/2025).

Lebih jauh, Yayan juga khawatir perebutan pasokan CPO untuk sektor energi dan pangan tersebut dapat membuat kelangkaan pasokan minyak goreng di Tanah Air.

“Jadi di sini tidak semudah itu, sehingga harus diperhitungkan, karena kita juga tidak ingin misalkan seperti terjadi pada beberapa tahun yang lalu ya, ketika terjadi krisis minyak goreng,” ujar Yayan.

Konsumsi Biodiesel

Sebelumnya, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencatat konsumsi minyak sawit mentah (CPO) untuk program biodiesel B40 meningkat sepanjang Januari-Agustus 2025 secara tahunan.

Menurut data Gapki, total konsumsi biodiesel B40 mencapai 8,34 juta ton per Agustus 2025. Total konsumsi itu naik 12,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 7,42 juta ton.

“Peningkatan terbesar terjadi pada konsumsi biodiesel yang naik 1,11 juta ton atau 5,71% dari bulan sebelumnya 1,01 juta ton,” kata Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono lewat siaran pers, Selasa (28/10/2025).

Minyak goreng./Bloomberg-Angel Garcia

Sementara itu, konsumsi CPO untuk sektor pangan domestik justru mengalami pelemahan sepanjang Januari-Agustus 2025 secara tahunan.

Konsumsi untuk sektor pangan sebesar 6,57 juta ton per Agustus 2025, relatif turun dari posisi periode yang sama tahun lalu sebesar 6,66 juta ton.

“Konsumsi oleokimia turun 1,08% menjadi 183 ribu ton dari 185 ribu ton pada bulan sebelumnya,” tuturnya.

Adapun, produksi CPO dan palm kernel oil (PKO) mencapai 39,03 juta sampai Agustus 2025. Torehan produksi itu naik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 34,52 juta ton.

Sekitar 22,69 juta ton CPO, PKO dan turunannya dijual untuk pasar ekspor. Torehan ekspor itu lebih tinggi dari posisi tahun sebelumnya sebesar 19,68 juta ton.

(azr/naw)

No more pages