Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) memperkirakan emisi gas rumah kaca pada 2035 diperkirakan turun 10% dibandingkan level 1990. Ini adalah prediksi koreksi pertama dari PBB.
“Umat manusia kini mampu menekan emisi untuk kali pertama. Namun memang belum cukup cepat, harus serius untuk mengakselerasi,” tegas Simon Stiell, Sekretaris Eksekutif UN Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), seperti diberitakan Bloomberg News.
Analisis Teknikal
Lalu bagaimana ‘ramalan’ harga batu bara untuk hari ini? Berapa saja target yang perlu dicermati pelaku pasar?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara masih terjebak di zona bearish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 46.
RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bearish. Namun RSI batu bara belum jauh dari 50 sehingga boleh dibilang cenderung netral.
Kemudian indikator Stochastic RSI ada di 43. Menghuni area jual (short) tetapi tidak terlampau kuat.
Untuk perdagangan hari ini, harga batu bara sepertinya masih akan bergerak sideways. Pergerakannya mungkin terbatas.
Target resisten ada di kisaran US$ 105-108/ton. Adapun target support di rentang US$ 102-101/ton.
(aji)
































