Riuh Sanksi AS, ESDM Pastikan RI Tak Teken Impor Migas dari Rusia
Azura Yumna Ramadani Purnama
24 October 2025 14:30

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan hingga kini belum terdapat kesepakatan impor migas yang diteken dengan Rusia. Saat ini, pemerintah pun sedang memprioritaskan memenuhi kesepakatan impor migas yang dilakukan dengan Amerika Serikat (AS).
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas (Migas) ESDM Laode Sulaeman, menanggapi adanya sanksi baru yang dikenakan AS terhadap perusahaan migas terbesar Rusia, PJSC Rosneft Oil Company.
Laode menyatakan hingga saat ini belum terdapat tindak lanjut atas rencana impor minyak mentah dan gas minyak cair atau liquified petroleum gas (LPG) dari Rusia. Namun, dia juga tak menegaskan apakah akhirnya pemerintah menunda rencana tersebut atau tidak.
“Kalau yang sampai saat ini, even dengan Amerika pun kita belum semuanya, kan? Jadi kita masih kejar dulu yang Amerika. Satu-satu jadinya,” kata Laode kepada awak media, di kawasan monumen nasional (Monas), Jumat (24/10/2025).
Menurut Laode, pemerintah memprioritaskan mengeksekusi impor migas dari AS sebab terdapat kesepakatan yang diteken pemerintah dalam negosiasi penurunan tarif resiprokal.

































