Google menolak berkomentar tentang bagaimana Anthropic berencana membayar akses TPU tersebut. Anthropic tidak merespons permintaan komentar.
“Anthropic dan Google memiliki kemitraan jangka panjang, dan perluasan terbaru ini akan membantu kami terus mengembangkan kapasitas komputasi yang kami butuhkan untuk mendefinisikan batas-batas kecerdasan buatan (AI),” kata CFO Anthropic Krishna Rao.
Dengan memanfaatkan TPUs Google, Anthropic mendapatkan akses ke salah satu infrastruktur chip paling canggih di luar penawaran Nvidia Corp., sehingga mengurangi ketergantungannya pada GPU yang langka dan mahal.
Langkah perusahaan untuk memperluas kemitraan dengan Google, penyedia cloud terbesar ketiga di belakang Amazon.com Inc. dan Microsoft Corp., juga menunjukkan keyakinannya terhadap teknologi AI khusus Google.
Saham Amazon, yang merupakan investor utama Anthropic dan salah satu penyedia cloud utamanya, turun usai Bloomberg pertama kali melaporkan pembicaraan kesepakatan pada Selasa, sementara saham Google naik.
Google telah berinvestasi sekitar US$3 miliar di Anthropic, termasuk US$2 miliar pada 2023 dan US$1 miliar awal tahun ini. Amazon, di sisi lain, telah berkomitmen hingga US$8 miliar dan menyediakan chip khusus melalui Amazon Web Services (AWS).
Anthropic mengandalkan layanan cloud kedua perusahaan untuk melatih dan mengimplementasikan grup model bahasa besar (LLM) Claude-nya, yang bersaing dengan lini GPT OpenAI dan sistem AI Gemini Google.
Anthropic baru-baru ini mengadakan pembicaraan pendanaan awal dengan firma investasi berbasis di Abu Dhabi, MGX, sekitar sebulan setelah menutup putaran pendanaan senilai US$13 miliar. Pendanaan tersebut, yang dipimpin oleh Iconiq Capital, dengan Fidelity Management and Research Co. dan Lightspeed Venture Partners sebagai co-leads, hampir tiga kali lipat meningkatkan valuasi Anthropic menjadi US$183 miliar, termasuk dana yang berhasil dihimpun.
(bbn)
