Logo Bloomberg Technoz

Sebelumnya, konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 34 analis/ekonom hingga Selasa (21/10/2025) pagi, menghasilkan median proyeksi BI Rate di 4,5%. Artinya, pasar melihat ada kemungkinan MH Thamrin menurunkan suku bunga acuan 25 bps dari posisi sekarang yang 4,75%.

Sepanjang tahun ini hingga September, BI telah menurunkan suku bunga acuan sebanyak lima kali. BI menjadi bank sentral paling agresif di ASEAN karena sudah menurunkan suku bunga acuan 125 bps sepanjang 2025 saja.

Tamara Mast Henderson, Ekonom Bloomberg Economics, menjadi salah satu yang memperkirakan Gubernur Perry Warjiyo dan sejawat menurunkan BI Rate ke 4,5% besok. Menurutnya, langkah ini menjadi bagian dari upaya “all out” untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

“BI menyatakan dalam RDG sebelumnya bahwa mereka masih mencari ruang untuk pelonggaran moneter lebih lanjut. Kami melihat bahwa stabilitas rupiah dan ekspektasi arah kebijakan The Fed (Federal Reserve, Bank Sentral Amerika Serikat/AS) akan menyediakan ruang tersebut,” tulis Henderson.

(lav)

No more pages