Logo Bloomberg Technoz

3 Persoalan MBG di Lapangan yang Amburadul dari Hulu ke Hilir

Redaksi
20 October 2025 13:50

Siswa menyatapa Makan Bergizi Gratis di SDN Jati 03 Pulo Asem, Jakarta, Rabu (7/5/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Siswa menyatapa Makan Bergizi Gratis di SDN Jati 03 Pulo Asem, Jakarta, Rabu (7/5/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mengutarakan klaim Presiden Prabowo Subianto terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berhasil 99,9%, karena hanya 0,0007% yang mengalami keracunan bukan bukti keberhasilan.

“Pemerintah sedang menormalisasi MBG yang amburadul, sekaligus menyepelehkan keselamatan nyawa anak. Presiden tampaknya lupa, di balik angka itu ada ribuan anak yang keracunan dan keselamatannya terancam.  Bahkan, jumlah korban keracunan sama sekali tidak mencerminkan realitas,” kata Koordinator Nasional JPPI, Ubaid Matraji dalam siaran pers.

Hal tersebut dikarenakan fakta-fakta di lapangan banyak memperlihatkan banyaknya hal yang disembunyikan. Salah satunya banyak sekolah dipaksa menandatangani surat pernyataan agar tidak mengungkapkan kasus keracunan.


 “Kalau angka ditampilkan tapi fakta disembunyikan, itu bukan keberhasilan, tapi kegagalan yang sengaja dimanipulasi,” tegas Ubaid Matraji, Koordinator Nasional JPPI.

JPPI mencatat, sejak bulan September 2025 hingga kini, laporan korban keracunan tiap pekan mencapai ribuan. Pekan ini 13-19 Oktober 2025, korban keracunan MBG tercatat sebanyak 1.602 anak. Korban pada pekan ini mengalami peningkatan dibanding pekan sebelumnya, 1.084 anak.  Jika ditotal, jumlah korban per 19 Oktober 2025 mencapai 13.168 anak.