Logo Bloomberg Technoz

Pelemahan dolar disebabkan oleh pelaku pasar yang berani masuk ke aset-aset berisiko di negara berkembang. Ini terjadi usai hubungan dagang AS-China yang membaik, setelah sempat panas pekan lalu.

Presiden AS Donald Trump menyatakan optimisme bahwa pembicaraan dagang dengan China akan membuahkan kesepakatan yang bisa meredakan tensi. “(Ancaman tarif tinggi) tidak berkelanjutan,” tegas Trump dalam wawancara dengan Fox Business, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Pekan ini, delegasi kedua negara dijadwalkan kembali ke meja perundingan. Delegasi AS akan dipimpin oleh Menteri Keuangan Scott Bessent, sementara rombongan China di bawah komando Wakil Perdana Menteri He Lifeng.

“Saya rasa kami akan berhasil. Sepertinya kami bisa akrab dengan China,” demikian Trump berkata di Gedung Putih, juga dinukil dari Bloomberg News.

Akhir pekan lalu, Bessent sudah berbincang dengan He secara virtual. Bessent menyebut diskusinya dengan He “jujur dan detail”. Keduanya pun sepakat untuk bertatap muka secara fisik,

“Ada keyakinan bahwa berita AS-China akan mengarah ke positif,” ujar Chris Weston, Kepala Riset Pepperstone Group, dalam catatannya.

(aji)

No more pages