Logo Bloomberg Technoz

Jadi, potensi keuntungan yang bisa didapat memang tidak main-main. Ini membuat harga emas rentan terserang profit taking.

Harga emas batangan telah naik tajam sejak Agustus. (Bloomberg)

Analisis Teknikal

Jadi bagaimana prediksi harga emas untuk pekan ini? Berapa saja target yang perlu dicermati pelaku pasar?

Secara teknikal dengan perspektif mingguan (weekly time frame), emas masih perkasa di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 85.

RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun RSI di atas 70 artinya sudah tergolong jenuh beli (overbought).

Sinyal overbought kian terasa dengan indikator Stochastic RSI yang sebesar 98. Di atas 80, memang sudah jenuh beli.

Adapun indikator Average True Range (ATR) 14 hari ada di 120. Menunjukkan bahwa volatilitas harga emas sepertinya akan tinggi.

Untuk perdagangan pekan ini, sepertinya ada risiko harga emas bisa turun lagi. Cermati pivot point di US$ 4.213/troy ons.

Dari pivot point tersebut, harga emas kemungkinan bakal menguji support US$ 4.032/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-10 di US$ 3.790/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.

Target paling pesimistis atau support terjauh ada di US$ 3.675/troy ons.

Sedangkan target resisten terdekat ada di US$ 4.284/troy ons. Penembusan di titik ini berpotensi mengangkat harga emas di rentang US$ 4.354-6.617.

Sepertinya ‘langit’ masih akan menjadi batas harga emas. Target paling optimistis atau resisten terjauh bisa mengantar harga emas ke US$ 4.806/troy ons.

(aji)

No more pages