Sekadar catatan, kapasitas unit distilasi minyak mentah atau crude distillation unit (CDU) kilang akan ditingkatkan dari 260.000 bph menjadi 360.000 bph melalui proyek RDMP di Kilang Balikpapan.
Dengan demikian, total kapasitas CDU Indonesia diharapkan meningkat dari 1,17 juta bph menjadi 1,26 juta bph pada akhir 2025.
Sebelumnya, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) melaporkan proyek RDMP Balikpapan sudah makin mendekati tahap finalisasi. Saat ini, proyek itu telah memasuki fase persiapan operasional unit RFCC.
Pjs. Corporate Secretary KPI Milla Suciyani mengatakan unit RFCC baru di Kilang Balikpapan ditargetkan dapat mulai beroperasi pada kuartal IV-2025. Unit RFCC yang tengah dipersiapkan beroperasi ini memiliki kapasitas pengolahan hingga 90.000 bph
"Dengan beroperasinya RFCC Balikpapan ini akan makin menambah kapasitas dan memperkuat kapabilitas KPI sebagai penopang ketahanan energi nasional. Hal ini akan mendukung kemandirian energi nasional karena kilang dapat menghasilkan lebih banyak produk berkualitas tinggi," ujar Milla akhir Agustus.
RFCC Kilang Balikpapan akan menjadi unit RFCC terbesar milik Pertamina, melampaui kapasitas unit serupa di Kilang Cilacap yang telah beroperasi sejak 2015 dengan kapasitas 62.000 bph.
(wdh)






























