Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja ekspor batu bara sepanjang Januari sampai Agustus anjlok 20,99% dibandingkan periode yang sama tahun lalu ke US$15,82 miliar.
Namun tidak cuma harga. Permintaan batu bara yang turun ikut melemahkan kinerja ekspor. Ekspor batu bara secara volume terkoreksi 5,16% ke 251,13 juta ton sampai periode yang berakhir Agustus.
Analisis Teknikal
Bagaimana ‘ramalan’ harga batu bara untuk hari ini, Rabu (15/10/2025)? Apakah bakal turun tiga hari beruntun?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara tersangkut di zona bearish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 44. RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bearish.
Sementara indikator Stochastic RSI ada di 42. Menghuni area jual (short) meski tidak terlampau kuat.
Untuk perdagangan hari ini, harga batu bara sepertinya berpeluang naik meski relatif terbatas. Target resisten ada di rentang US$ 104-108/ton.
Adapun target support ada di kisaran US$ 99-81/ton.
(aji)































