Logo Bloomberg Technoz

Pernyataan Gubernur Federal Reserve (The Fed) Bank of Philadelphia, Anna Paulson mengisyaratkan ia mendukung dua kali pemangkasan suku bunga sebesar 0,25% lagi tahun ini. Pasalnya, kebijakan moneter seharusnya tidak terpengaruh oleh dampak tarif terhadap kenaikan harga konsumen.

"Bagi saya, intinya adalah saya tidak melihat kondisi-kondisi tertentu, terutama di pasar tenaga kerja, yang tampaknya akan mengubah kenaikan harga akibat tarif menjadi inflasi berkelanjutan," ujar Paulson dalam pidatonya pada konferensi tahunan National Association for Business Economics di Philadelphia pada Senin (13/10/2025) seperti yang dilaporkan Bloomberg News.

Median dari proyeksi tersebut mendukung dua pemangkasan suku bunga seperempat poin persentase lagi hingga tutup tahun. Para pejabat The Fed akan mengadakan dua pertemuan lagi tahun ini, termasuk pertemuan yang dijadwalkan pada 28-29 Oktober di Washington.

Analisis Teknikal Rupiah

Secara teknikal nilai rupiah ada asa menguat hari ini. Adapun rupiah berpotensi menguat ke resistance terdekat pada level Rp16.540/US$, resistance potensial selanjutnya menuju Rp16.500/US$ usai break trendline sebelumnya.

Analisis Teknikal Nilai Rupiah Selasa 14 OKTOBER 2025 (Riset Bloomberg Technoz)

Teknikal rupiah juga memperlihatkan level Rp16.450/US$ sebagai level paling optimis penguatan rupiah hari ini di dalam time frame daily, tren jangka pendek.

Selanjutnya nilai rupiah memiliki level support terdekat pada level Rp16.600/US$. Apabila level ini berhasil tembus, maka mengonfirmasi support selanjutnya pada level Rp16.650/US$ sebagai support psikologis juga Rp16.700/US$.

(fad/aji)

No more pages