Logo Bloomberg Technoz

Ini Rahasia BRI Bisa Kembali Guyur Dividen Jumbo

Rezha Hadyan
31 January 2023 09:32

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Sunarso. (Dok. BRI)
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Sunarso. (Dok. BRI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan kembali membagikan dividen jumbo pada 2023. Pembagian dividen itu dilakukan lantaran bank plat merah itu berhasil mencatatkan laba nyaris Rp 40 triliun sepanjang Januari-September 2023. Lantas, dari mana asal laba jumbo bank yang selama ini dikenal sebagai bank wong cilik itu?

Direktur Utama BRI Sunarso menyebut laba jumbo perusahaan berasal dari dana murah atau current saving account (CASA) yang naik 10% menjadi 65%. Selain itu, BRI juga masih mampu mencatatkan pertumbuan kredit yang positif, bahkan hingga dua digit untuk kredit mikro. Kondisi yang berbeda dengan industri perbankan secara keseluruhan yang dipaksa menyerah akibat pandemi COVID-19.

"Likuiditas pasar melimpah maka kami secara selektif deposito mahal kami nggak ambil, kami buang. Kemudian yang kami punya, alarm rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR)," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (31/1/2023).

Posisi LDR BRI kini berada di bawah 90%, yang membuat perseroan tak perlu mengambil deposito atau dana mahal. Langkah tersebut membuat perusahaan tak perlu mengeluarkan lebih banyak biaya untuk membayar bunga tertinggi. "Itu yang membuat CASA kami naik jadi 65%. Cost of fund kami turun signifikan," ungkapnya.

Kemudian, adanya kucuran dana sebesar Rp 41 triliun hasil penawaran umum terbatas untuk saham (rights issue) juga membuat rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) BRI sangat sehat. CAR BRI berada pada level 25% atau berada di atas besaran CAR minimal perbankan kategori sehat pada angka 17-18%.