Logo Bloomberg Technoz

Mineral ini telah lama menjadi titik panas dalam perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Beijing, yang menguasai sekitar 70% pasokan logam tanah jarang dunia, kerap memanfaatkan dominasinya di sektor ini sebagai alat tawar dalam negosiasi dengan Washington.

Dalam beberapa bulan terakhir, ekspor produk logam tanah jarang China, termasuk magnet, sempat pulih setelah sebelumnya Beijing mengancam akan memangkas pasokan global untuk menunjukkan pengaruhnya terhadap AS.

Langkah baru ini diumumkan hanya beberapa minggu sebelum pertemuan langsung antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping. Kebijakan tersebut berpotensi menambah ketegangan di tengah upaya kedua negara mencapai kesepakatan dagang yang lebih luas.

(bbn)

No more pages