Usai pelantikan, Budi menyebut dirinya dan dr. Benjamin langsung menuju kantor Kementerian Kesehatan untuk memperkenalkan sosok wakil menteri baru kepada para pegawai. “Kita langsung ke kantor, perkenalan sama teman-teman, nanti sekaligus bagi-bagi tugas. Dr. Beni sudah tahu ya, beliau ahli spesialis paru,” ujarnya.
Selain Benjamin, Budi memastikan bahwa dr. Dante Saksono Harbuwono masih tetap menjabat sebagai Wakil Menteri Kesehatan. “Pak Dante masih. Jadi sekarang kita punya dua jagoan,” tegas Budi.
Kementerian Kesehatan menilai pembagian peran dua wakil menteri akan memperkuat efektivitas kebijakan kesehatan nasional, terutama di bidang penyakit menular dan reformasi layanan primer.
Dante selama ini dikenal fokus pada penguatan sistem kesehatan dan inovasi digitalisasi layanan publik, sementara Benjamin akan memperkuat sisi teknis penyakit menular seperti TBC.
Penambahan kursi wakil menteri ini sekaligus menjadi langkah awal pemerintah baru dalam memperkuat implementasi program kesehatan prioritas nasional.
Salah satu targetnya adalah menurunkan angka kematian akibat TBC hingga di bawah 10% dalam lima tahun ke depan.
Budi optimistis kolaborasi antara dua wakil menteri ini akan mempercepat capaian strategis sektor kesehatan.
“Dua-duanya punya kapasitas dan semangat luar biasa. Saya yakin kombinasi ini akan mempercepat transformasi kesehatan yang sedang kita jalankan,” tutupnya.
(dec/spt)

































