Kemudian, ia melanjutkan ke spesialisasi Pulmonologi / Kedokteran Respirasi Paru dan meraih gelar spesialis di Universitas Brawijaya, Malang, pada tahun 2004.
Sebagai dokter spesialis paru, Benjamin berpraktik di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk Rumah Sakit Royal Taruma di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Berdasarkan data di platform klinik RSPIK, ia juga aktif memberikan layanan konsultasi pulmonologi dengan jadwal reguler di sana.
Dalam profesi medisnya, Benjamin tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).
Kiprah Non-Klinis & Keterlibatan Pemerintah
Walau latar belakangnya pada bidang klinis, aktivitas Benjamin tidak terbatas pada ruang praktik medis. Salah satu catatan penting menunjukkan bahwa ia pernah menjabat sebagai Asisten Khusus di Kementerian Pertahanan (Menhan) bidang kesehatan — misalnya ketika mendampingi delegasi Kemhan dalam kegiatan pendalaman dan validasi produk alat kesehatan (MRI) pada tahun 2022.
Keterlibatannya dalam isu-isu kesehatan publik dan alkes (alat kesehatan) menandakan minatnya pada aspek pelayanan publik dan regulasi medis di luar praktik sehari-hari.
Jejak tersebut memposisikan Benjamin sebagai salah satu figur yang memiliki pengalaman di antara praktik klinis dan ranah pemerintahan — sebuah modal yang penting bila ia benar-benar terpilih sebagai Wamenkes.
(dec/spt)





























