Logo Bloomberg Technoz

Sebab RI Sulit Bangun Kilang Baru: Biaya Bengkak, Pendanaan Cekak

Azura Yumna Ramadani Purnama
08 October 2025 11:40

(Dok. KPI)
(Dok. KPI)

Bloomberg Technoz, Jakarta –  Sejak 1998, atau era reformasi, tidak terdapat kilang minyak baru yang berhasil dibangun di Indonesia.

Praktisi senior industri migas Hadi Ismoyo mengamini hal tersebut dan menilai pendanaan untuk proyek kilang terbilang sulit, padahal proyek tersebut membutuhkan biaya pembangunan yang tinggi.

Hadi, yang juga Direktur Utama PT Petrogas Jatim Utama Cendana, memandang tingkat pengembalian internal dari investasi atau internal rate of return (IRR) proyek kilang relatif kecil, sementara waktu pengembalian modalnya sangat lama. 

Di sisi lain, belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk pembangunan, maupun biaya operasional atau operating expenditure (opex), proyek kilang juga dinilai sangat besar.

Sebagai gambaran, proyek Grass Root Refinery (GRR) Tuban yang dirancang memiliki kapasitas pengolahan sekitar 300.000 barel per hari (bph) membutuhkan investasi hingga US$24 miliar dolar atau sekitar Rp398 triliun (kurs Rp16.586/US$).

(Dok. KPI)