Logo Bloomberg Technoz

Harga Batu Bara Turun, Terendah dalam Hampir 2 Minggu

Hidayat Setiaji
07 October 2025 08:00

Indonesia merupakan eksportir batu bara terbesar di dunia dan bergantung pada bahan bakar ini untuk kebutuhan listriknya. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Indonesia merupakan eksportir batu bara terbesar di dunia dan bergantung pada bahan bakar ini untuk kebutuhan listriknya. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara turun pada perdagangan kemarin. Bagaimana ‘ramalan’ harga si batu hitam untuk hari ini?

Pada Senin (6/10/2025), harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan mendatang ditutup di US$ 104,75/ton. Melemah 0,24% dari posisi akhir pekan lalu dan menjadi yang terendah sejak 24 September atau hampir dua pekan terakhir.

Sepanjang 2025 (year-to-date), harga batu bara ambruk lebih dari 16%.


Faktor utama yang menyebabkan kejatuhan harga batu bara adalah pasokan melimpah. Pada Januari-Agustus, produksi batu bara termal di China Bambu naik 3% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Di Indonesia, produksi batu bara pada akhir 2025 diperkirakan berada di atas 700 juta ton dan sepertinya mencapai target 735 juta ton.