Logo Bloomberg Technoz

Prabowo Saksikan Penyitaan 6 Smelter Ilegal yang Rugikan Rp300 T

Redaksi
06 October 2025 15:04

Presiden Prabowo saat Penyerahan Aset Rampasan Negara dari Tambang Ilegal kepada PT Timah Tbk. di Pangkal Pinang, Senin (6/10/2025). (Youtube Setpres)
Presiden Prabowo saat Penyerahan Aset Rampasan Negara dari Tambang Ilegal kepada PT Timah Tbk. di Pangkal Pinang, Senin (6/10/2025). (Youtube Setpres)

Bloomberg Technoz, Bangka Belitung — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan lapangan ke Bangka Belitung untuk menyaksikan langsung penyitaan enam smelter ilegal yang beroperasi tanpa izin di wilayah konsesi PT Timah, Senin (6/10). 

Langkah ini menandai ketegasan pemerintah dalam menegakkan hukum di sektor pertambangan, terutama terhadap praktik penambangan ilegal yang telah merugikan negara dalam jumlah fantastis.

Dalam keterangannya, Presiden menegaskan bahwa tidak akan ada kompromi bagi pihak mana pun yang melanggar aturan hukum, tanpa memandang latar belakang atau kekuasaan mereka.


“Pagi hari ini saya ke Bangka bersama jajaran, menyaksikan penyerahan rampasan negara dari perusahaan-perusahaan yang melakukan pelanggaran hukum. Ini adalah tambang tanpa izin di kawasan PT Timah. Yang terlibat sudah dihukum, dan pihak berwajib sudah menyita enam smelter,” ujar Prabowo.

Enam Smelter Disita, Aset Negara Senilai Triliunan Diselamatkan

Presiden menjelaskan bahwa penyitaan tersebut bukan hanya menyangkut fasilitas smelter, tetapi juga melibatkan tumpukan tanah jarang dan ingot timah dengan nilai ekonomi yang sangat besar. Dari hasil peninjauan di lapangan, ditemukan bahwa total nilai barang sitaan mencapai antara Rp6 hingga Rp7 triliun, bahkan potensi nilai sebenarnya bisa jauh lebih tinggi.