Logo Bloomberg Technoz

OJK Sebut Tak Ada Masalah Pada Infrastruktur BCA


Ilustrasi BCA Mobile. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto0
Ilustrasi BCA Mobile. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto0

Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan tidak ada gangguan pada sistem teknologi informasi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terkait kasus pembobolan dana nasabah PT Panca Global Sekuritas senilai puluhan miliar. Dalam kasus ini, BCA berperan sebagai penyedia layanan Rekening Dana Nasabah (RDN) bagi Panca Global.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi menyeluruh baik kepada BCA maupun Panca Global Sekuritas. Dari hasil pemeriksaan tersebut, dipastikan tidak terdapat kelemahan pada infrastruktur teknologi informasi BCA. Ia menegaskan, sistem perbankan yang dimiliki BCA tetap berjalan dengan aman dan andal, sehingga kasus pembobolan dana nasabah tidak berkaitan dengan keamanan sistem bank.

"Terkait insiden RDN telah dilakukan penelitian dan dipastikan tidak terdapat insiden pada infrastruktur IT BCA," imbuhnya, hari ini.

Namun, Dian belum memaparkan secara rinci lokasi terjadinya celah pembobolan dana nasabah sekuritas tersebut maupun langkah tindak lanjut yang akan diambil. Ia menegaskan, OJK telah memberikan arahan kepada seluruh bank untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi fraud pada transaksi keuangan, khususnya terkait Rekening Dana Nasabah (RDN). Selain itu, OJK juga telah berkoordinasi dengan bank penerima untuk melakukan pemblokiran rekening guna melindungi dana nasabah.

 
"OJK menekankan bahwa perlindungan dana nasabah merupakan prioritas utama. Oleh karena itu kami meminta Bank memperkuat penerapan know your customer (KYC), sistem keamanan perbankan, serta integrasi dengan perusahaan efek yang menjadi mitra pembukaan RDN," kata Dian.
 

Kasus ini mencuat dari sejumlah laporan media mengenai hilangnya dana senilai Rp70 miliar milik seorang nasabah Panca Global Sekuritas yang dikaitkan dengan RDN BCA. Namun, melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) selaku induk usaha Panca Global Sekuritas menegaskan bahwa nilai kerugian tidak sebesar yang diberitakan.

Panca Global Sekuritas juga memastikan dana yang dicuri peretas telah dikembalikan ke RDN nasabah terkait. Dalam keterbukaan informasi disebutkan, pada 10 September 2025 manajemen PGS telah menyalurkan kembali dana ke rekening yang terdampak.

"Manajemen PGS telah melakukan tindakan pada tanggal 10 September 2025 dengan mengembalikan dana pada RDN yang terdampak," tulis keterbukaan informasi Panca Global Kapital.
 
Sebagai catatan, dalam beberapa pekan terakhir marak kasus pembobolan rekening sekuritas dengan beragam modus. Modus yang kerap muncul antara lain pengambilalihan akun (account take over) untuk menjual seluruh saham nasabah lalu membeli saham berkapitalisasi kecil dalam posisi rugi, serta penarikan (withdrawal) dana tunai langsung dari rekening nasabah.