Logo Bloomberg Technoz

Pernyataan resmi ini memperkuat dasar hukum bagi serangan militer AS yang menuai kritik dari anggota parlemen lintas partai maupun pakar hukum. Para pengkritik menuduh Gedung Putih melakukan pembunuhan di luar proses hukum serta gagal membuktikan bahwa target serangan benar-benar menimbulkan ancaman langsung bagi warga AS.

Sejumlah pihak juga memperingatkan bahwa pemerintahan Trump bisa saja bersiap menyerang Venezuela secara langsung. Trump sendiri tidak menutup kemungkinan itu ketika ditanya wartawan pada 30 September lalu. “Kita lihat saja apa yang akan terjadi dengan Venezuela,” ujarnya.

“Setiap orang Amerika seharusnya khawatir ketika Presiden Trump memutuskan bisa melancarkan perang rahasia terhadap siapa pun yang ia cap sebagai musuh,” kata Senator Jack Reed dari Rhode Island, anggota Demokrat paling senior di Komite Angkatan Bersenjata Senat, melalui unggahan di X. “Kartel narkoba memang harus dihentikan, tetapi menyatakan perang dan memerintahkan penggunaan kekuatan militer mematikan tanpa persetujuan Kongres, tanpa sepengetahuan publik, serta tanpa dasar hukum yang jelas — itu tidak dapat diterima.”

Gedung Putih juga merilis video dua serangan terhadap kapal yang diduga mengangkut narkoba. Menurut pemerintah, serangan pertama menewaskan 11 “narko-teroris” dan serangan kedua menewaskan tiga orang. Trump bulan lalu mengatakan militer AS juga telah “menjatuhkan” kapal ketiga, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Bahasa yang digunakan dalam pemberitahuan terbaru ini memperluas isi dokumen sebelumnya yang disampaikan kepada pimpinan Kongres pada 4 September, setelah serangan militer AS terhadap sebuah kapal yang diduga mengangkut narkoba. Saat itu, Trump menulis: “Untuk saat ini tidak mungkin mengetahui secara penuh skala dan durasi operasi militer yang diperlukan. Pasukan Amerika Serikat tetap bersiaga untuk melakukan operasi militer lebih lanjut.”

Pemberitahuan terbaru juga menyebutkan bahwa upaya penegakan hukum untuk menekan peredaran narkoba selama beberapa dekade terbukti tidak memadai. Zat-zat terlarang itu kian kuat, sementara “kartel yang terlibat semakin bersenjata, terorganisir, dan brutal.”

(bbn)

No more pages