Logo Bloomberg Technoz

Dalam perkembangannya, setelah melakukan negosiasi secara bisnis ke bisnis atau business to business (B2B), BP-AKR dan Vivo membatalkan untuk melanjutkan pembelian BBM tersebut sebab setelah dilakukan pengecekan terdapat kandungan etanol sebesar 3,5% dalam base fuel tersebut.

Sebelumnya padahal PPN sudah mengumumkan bahwa Vivo akan membeli BBM dasaran sebesar 40.000 barel dari total 100.000 barel BBM yang telah diimpor oleh PPN.

“Isu yang disampaikan rekan-rekan SPBU ini adalah mengenai konten. Kontennya itu ada kandungan etanol. Nah, di mana secara regulasi itu diperkenankan. Etanol itu sampai jumlah tertentu. Kalau tidak salah sampai 20% etanol,” ucap Achmad

Nah, sedangkan ada etanol 3,5%. Nah, ini yang membuat kondisi teman-teman SPBU swasta untuk tidak melanjutkan pembelian karena ada konten etanol tersebut. Di mana konten itu sebetulnya masih masuk ambang yang diperkenankan oleh pemerintah,” lanjut dia.

Muncul Tantangan

Lebih lanjut, Achmad mengaku bahwa tugas memasok BBM dasaran untuk operator SPBU swasta memberikan tantangan tersendiri bagi operasional perusahaan. 

Alasannya, PPN harus menyediakan tangki kosong untuk menyimpan base fuel tersebut, sebab BBM tersebut tak bisa dicampurkan dengan BBM yang telah berada di tangki Pertamina.

“Artinya ada effort lebih yang harus kami lakukan jika kita menawarkan secara B2B base fuel. Tapi karena ini adalah untuk kepentingan nasional, kepentingan bersama, kami sanggupi dengan tantangan-tantangan yang ada tersebut,” ujar Achmad.

Sekadar catatan, Pertamina Patra Niaga masih memiliki sisa kuota impor sebesar 34% atau sekitar 7,52 juta kiloliter (kl) untuk 2025. Volume tersebut, menurut Kementerian ESDM, diklaim cukup untuk memenuhi tambahan alokasi bagi SPBU swasta sebanyak 571.748 kl hingga Desember 2025.

Adapun, lima BU hilir migas swasta yang terlibat dalam proses negosiasi tersebut, yaitu; PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR), PT Vivo Energy Indonesia (Vivo), PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (Mobil), PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA), dan PT Shell Indonesia (Shell).

(azr/wdh)

No more pages