WHO Tegaskan Vaksin dan Paracetamol Tak Sebabkan Autisme
Muhammad Fikri
25 September 2025 13:29

Bloomberg Technoz, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan tidak ada bukti ilmiah yang mengkonfirmasi kaitan antara autisme dan penggunaan asetaminofen (paracetamol) selama kehamilan, sekaligus menepis klaim lama soal vaksin anak yang disebut memicu autisme.
WHO menyebut penelitian berskala besar dalam satu dekade terakhir belum menemukan hubungan konsisten antara paracetamol dengan autism spectrum disorder (ASD). Saat ini, hampir 62 juta orang atau 1 dari 127 penduduk dunia hidup dengan ASD, namun penyebab pastinya masih belum diketahui dan diyakini dipengaruhi banyak faktor.
“Bukti kuat dan luas menunjukkan vaksin anak tidak menyebabkan autisme,” tegas WHO, dikutip Kamis (25/9/2025), seraya menambahkan studi awal yang mengaitkan keduanya cacat metodologi dan tidak kredibel. Sejak 1999, pakar independen yang memberi masukan kepada WHO konsisten menegaskan vaksin—including yang mengandung thiomersal atau aluminium—aman digunakan.
WHO menekankan jadwal imunisasi anak tetap menjadi pilar kesehatan publik. Dalam 50 tahun terakhir, imunisasi menyelamatkan setidaknya 154 juta jiwa dan kini melindungi manusia dari 30 penyakit menular. Menunda atau mengubah jadwal tanpa dasar bukti justru meningkatkan risiko infeksi bagi anak maupun komunitas luas.
Isu autisme dan gangguan neurodevelopmental menjadi salah satu topik utama pada Pertemuan Tingkat Tinggi PBB ke-4 tentang Penyakit Tidak Menular (NCDs) dan kesehatan mental, Kamis (25/9). WHO menegaskan komitmennya memperkuat riset sekaligus mendukung komunitas autisme agar terbebas dari stigma dan mendapatkan perlindungan berbasis bukti.






























