Ia menegaskan, melibatkan pakar teknologi informasi eksternal adalah strategi yang tepat untuk mempercepat perbaikan teknis, selama diiringi dengan penguatan kapasitas tim internal Direktorat Jenderal Pajak. Hal ini, menurut dia, akan menciptakan sinergi yang membawa manfaat jangka panjang.
Misbakhun juga menekankan pentingnya komunikasi terbuka kepada publik. Menurutnya, setiap proses pemeliharaan atau downtime perlu diinformasikan dengan jelas, sehingga masyarakat tetap percaya bahwa sistem perpajakan dikelola secara profesional.
“Intinya, negara jangan sampai mempersulit masyarakat yang sudah berniat bayar pajak. Fokusnya harus ke sana, dengan menghadirkan sistem administrasi perpajakan yang gampang diakses, mudah dipakai, dan dikelola secara transparan,” tegasnya.
(lav)































