Ia menilai, selama ini SPPG lebih banyak menekankan pada perhitungan kalori tanpa memperhatikan kualitas gizi yang disajikan. “Yang ditayangkan biasanya cuman hitung-hitungan kalori. Kalorinya cukup. Tapi kualitasnya? Ya, anak sekarang bilang kualitasnya ngehe,” kata Tan.
Pernyataan ini muncul di tengah sorotan publik terhadap pelaksanaan program MBG. Sebelumnya, beberapa kali program ini mendapat kritik terkait kasus keracunan massal serta minimnya pengawasan standar keamanan pangan.
(dec/spt)
No more pages
































