Logo Bloomberg Technoz

IPO EMAS, Rugi & Tak Janji Dividen Tapi Oversubscribed 4,6 Kali

Artha Adventy
23 September 2025 08:30

Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) akan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-23 sepanjang 2025. Meski mencatat rugi sejak 2022, tak menjanjikan dividen, dan mayoritas dana IPO dialokasikan untuk membayar utang, saham perdana EMAS justru diserbu investor hingga kelebihan permintaan (oversubscribed) 4,62 kali.

Berdasarkan data BEI, EMAS menawarkan 1,62 miliar saham baru dengan harga Rp2.880/saham. Penawaran tersebut menghasilkan kapitalisasi pasar awal sebesar Rp46,59 triliun dari total 16,18 miliar saham yang dicatatkan. Adapun jumlah saham yang masuk pesanan mencapai 7,48 miliar saham atau 4,62 kali lebih tinggi dibandingkan saham yang dilepas.

Minat investor terhadap IPO EMAS terbilang masif dengan partisipasi 406.231 pihak.


Sementara itu, Community & Retail Equity Analyst Lead PT Indo Premier Sekuritas Angga Septianus menyebutkan kelebihan permintaan IPO emas mencapai 148,5x. “Tepatnya oversubscribed 148,5x,” katanya kepada Bloomberg Technoz.

Kondisi kelebihan permintaan terjadi saar IPO EMAS bertujuan untuk penghimpunan dana guna pembayaran utang ke induk usaha. Perseroan juga tidak dapat menjanjikan pembagian dividen dalam waktu dekat lantaran masih mencatat kerugian dua tahun terakhir.