Dalam kompetisi yang menggunakan metode blind tasting ini, Hatten Bali sukses membawa pulang medali emas untuk Pino de Bali dan Sweet Alexandria dari Hatten Wines, serta Shiraz dari Two Islands Reserve. Medali perak diraih oleh Aga Red dan Aga White dari Hatten Wines, serta Blanc de Blancs dan Cabernet Sauvignon dari Two Islands Reserve. Sementara itu, Seal of Approval diberikan kepada Aga Rosé dan Jepun Sparkling Rosé dari Hatten Wines, serta Chardonnay dari Two Islands Reserve.

“Penghargaan ini adalah bentuk pengakuan atas dedikasi, semangat, dan konsistensi tim kami dalam menghadirkan kualitas terbaik,” ujar IGAA Reditya Candradewi, Marketing Manager PT Hatten Bali Tbk. “Kami bangga anggur hasil karya Bali dapat bersaing dan diakui di panggung global.”

Hatten Bali dikenal dengan empat lini merek anggurnya: Hatten Wines, pionir wine Bali dari anggur lokal; Two Islands Wines, yang mengolah anggur premium Australia di Bali; Two Islands Reserve, koleksi single-vineyard eksklusif; dan Dragonfly Wines, pilihan kasual untuk konsumsi sehari-hari.

Tak berhenti di situ, perusahaan juga menyiapkan merek baru yang akan resmi diluncurkan pada awal 2026. Menariknya, produk yang belum diluncurkan itu sudah lebih dulu meraih medali emas dan Seal of Approval di AWC Vienna 2025.

Capaian ini menegaskan komitmen Hatten Bali dalam menghadirkan anggur berkualitas dengan sentuhan lokal sekaligus mengangkat posisi Indonesia, khususnya Bali, di peta industri wine dunia.