Sebelumnya, Purbaya mengestimasikan serapan dana atau realisasi kredit masyarakat yang berasal dari guyuran kas negara ke Himbara senilai Rp200 triliun akan berjalan cepat. Dia memperkirakan, para industri, khususnya sektor riil akan memanfaatkan fasilitas kredit tersebut selama satu bulan ke depan sejak dana dicairkan ke perbankan Jumat pekan lalu.
Dia berkaca pada masa pandemi Covid-19 2021 lalu. Saat itu, pemerintah juga menggelontorkan dana kepada perbankan, yang langsung terserap hanya dalam waktu selama 1 bulan.
"Waktu pengalaman 2021 begitu kita injeksi ke sistem, mungkin setengah atau hampir 1 bulan sudah mulai kelihatan pembalikkan arah kredit. Jadi saya pikir tidak akan lama lagi kita lihat ekonomi yang lebih bergairah," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (16/9/2025).
(dov/frg)

































